
Panggilan akrabnya Pani. Lahir di Barabai,6 September 1971. Pernah menjuarai lomba Bakisah Bahasa Banjar Piala Museum Banjarbaru dan masuk 16 besar lomba menulis puisi Bahasa Banjar 1999/2000. Disamping bergiat di sastra Ia juga sebagai wartawan Majalah Berita Nasional Legalitas Bandung.
Memori Kota Terindu
Di sini
dermaga tempat melabuhkan berjuta rindu
zambrut hijau dwi warna berbingkai deret mahoni
pengobat sepi, pelipur gundah gulana
ketika lara menyusup di dada
Barabai
ingin kupeluk kubawa serta
pada setiap kembara jiwa
bagai sejuk liuk kali benawa
Di sini
barabai kota tercinta
bandung van borneo
telah banyak menoreh memori
bagi hati yang menyatu di sini
Bukit Terluka
(“Meratus Yang Tercinta”)
Bukit perindu
lambaian pepohonan kelu
resah
membias isakmu
nasibmu kini sehitam malam
disaat burung-burung parau berkicau
Hati kelam kejam memperkosamu
hingga rimba kehilangan
tempat bersanding
meninggalkan keperihan
noda-noda darah dan nanah
karena keserakahan
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar